Media Transmisi Wireless

 

Media Transmisi Wireless


Pada blog kali ini kita akan membahas kembali media transmisi jaringan komputer, pembahasan kali ini akan fokus tentang media transmisi wireless yang jamak digunakan pada saat ini. Tapi sebelum itu mari kita mengenal lagi apa itu media transmisi.

Pengertian Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

Media transmisi wireless merupakan suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air.Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombanvg elektromagnetikdari media.
Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless:
Searah
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.
Segala Arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak antena.

Keunggulan dan Kelemahan Jaringan Wireless
Keunggulannya :
1. Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali. Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan gelombang.
2.   Sangat baik digunakanpada gedung yang sangat sulit menginstall kabel.

Kerugiannya :
1.      Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas.
2.      Biaya instalasinya, operasional dan pemeliharaan sangat mahal.
3.      Keamanan data kurang terjamin.

4.      Pengaruh gangguan cukup besar.
5.      Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel.

Yang unik dari media transmisi wireless adalah :
Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda antara pengirim dan penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai pada penerima (gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan IR).

Bersifat broadcast akibat pola radiasinya yang memancar ke segala arah, sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim.
Ada beberapa keadaan tertentu yang membuat penghubung nirkabel digunakan, yaitu :
Tempat yang tidak memungkinkan penggunaan kabel.
Untuk orang-orang yang sering berpindah lokasi pada tempat kerja.
Untuk instalasi sementara.Jaringan Small Office and home Office (SOHO)
Untuk mem-back up jaringan yang menggunakan kabel.
 Fasilitas pelatihan atau pendidikan

Tiga jenis Media NIRKABEL
  —  RADIOWAVE
  —  MICROWAVE
  —  INFRARED

RADIOWAVE 
Memiliki Frekuensi Antara 10K Hz sampai 1 GHz.
Radio Transmisi menggunakan berbagai jenis penjalaran,
  *  TROPOSPERE - Bagian terendah dari Atmosfer bumi membentang luar sekitar 30 mil dari permukaan bumi. Awan, pesawat jet, angin ditemukan di sini.
  *  IONOSFER - Lapisan Atmosfer di atas Troposfer, tetapi di bawah ruang. Mengandung partikel bermuatan listrik.
Tiga Jenis Gelombang Radio
 —  SHORTWAVE
 —  VHF (-Very High Frequency-)
 —  UHF (-Ultra High Frequency-)
 —  SHORTWAVE
Menggunakan Frekuensi Gelombang Pendek, umumnya 1,6-30 MHz (187,4-10,0 m), tepat di atas gelombang menengah AM band siaran. Ada berbagai jenis ANTENA yang digunakan untuk Gelombang Radio.

Terdapat 2 Kategori.
1- LOW POWER, SINGLE FREQUENCY
2- HIGH POWER, SINGLE FREQUENCY
1- LOW POWER, SINGLE FREQUENCY
Seperti namanya menunjukkan sistem ini mengirimkan dari satu frekuensi dan memiliki keluar daya rendah. Rentang operasi normal pada perangkat ini 20 sampai 25 meteran.
2- HIGH POWER, SINGLE FREQUENCY
Hal ini mirip dengan daya rendah frekuensi tunggal.
Perangkat ini dapat berkomunikasi melalui jarak yang lebih besar.
 —  VHF (-Very High Frequency-)
Frekuensi Radio yang berkisar dari 30 MHz ke 300 MHz. Frekuensi langsung di bawah VHF ditandai frekuensi tinggi (HF), dan Frekuensi yang lebih tinggi berikutnya dikenal sebagai Frekuensi Ultra Tinggi (UHF). Alokasi Frekuensi ditetapkan oleh 
ITU Radiocommunication
 —  UHF (-Ultra High Frequency-)
Merupakan gelombang Elektromagnetik dengan Frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz (3.000 MHz). Panjang gelombang berkisar dari satu sampai 10 desimeter atau sekitar 10 cm sampai 1 meter.

MICROWAVE
Gelombang Mikro perjalanan pada Frekuensi Tinggi daripada Gelombang Rradio dan dimasukkan sebagai media jaringan Nirkabel. Transmisi Microwave membutuhkan Pengirim berada di dalam Penerima. Beroperasi dalam sistem dengan berbagai Gigahertz Rendah.
Sebagian besar digunakan untuk komunikasi UNICAST.

UNICAST - Koneksi Point-to-Point antara Klien dan Server. Unicast menggunakan metode pengiriman IP seperti Protokol Kontrol Transmisi (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP), Protokol berbasis Sesi.
Jenis MICROWAVE
—  TERRESTRIAL Microwave
—  SATELITE Microwave
—  TERRESTRIAL Microwave
Gelombang Micro Terestrial  digunakan digunakan untuk mengirimkan sinyal Nirkabel di beberapa mil. Sistem Terestrial mengharuskan Antena Parabola langsung dapat menunjuk satu sama lain. Sistem ini beroperasi dalam berbagai Giga Hertz Rendah.

Dua jenis ANTENA yang digunakan.
1. PARABOLIC DISH Antenna
Dalam setiap baris sejajar dengan garis simetri mencerminkan off kurva di sudut dengan cara yang mereka berpotongan pada satu titik yang sama disebut fokus. Antena ini didasarkan pada Geometri Parabola.
2. HORN Antenna
 Seperti Sendok Raksasa. Transmisi keluar dipancarkan ke batang dan dibelokkan luar dalam serangkaian balok paralel sempit oleh kepala melengkung.
—  SATELITE Microwave
Masalah utama dengan komunikasi gelombang aero adalah kelengkungan bumi, gunung & struktur lain sering memblokir garis samping. Karena alasan ini, banyak pengulangan yang diperlukan untuk jarak jauh yang meningkatkan biaya transmisi data antara dua titik. Masalah ini dianjurkan dengan menggunakan SATELIT.

Dalam komunikasi satelit mikro sinyal gelombang pada 6 GHz ditularkan dari pemancar di bumi melalui posisi satelit di ruang angkasa. Oleh sinyal saat mencapai satelit menjadi lemah akibat 50.000 Km jarak. satelit memperkuat sinyal minggu dan mengirimkan kembali ke bumi pada Frekuensi kurang dari 6 GHz.

INFRARED (-IR-)
Energi Radiasi yang tak terlihat, Radiasi Elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih panjang daripada Cahaya Tampak, membentang dari tepi merah nominal dari spektrum yang terlihat pada 700 nanometer (-Frekuensi 430 THz-) ke 1000000 nm (300 GHz).
Sebagian besar Radiasi Termal yang dipancarkan oleh benda-benda di dekat suhu kamar dan dapat dipengaruhi oleh benda menghalangi Pengirim atau Penerima.

Terbagi dalam dua Kategori.
—  Point to point
—  Broadcast
—  Point-to-Point
Sinyal transmisi inframerah langsung antara dua sistem. Banyak putaran atas sistem penggunaan titik ke titik transmisi. Sistem ini memerlukan penyelarasan langsung antara banyak perangkat.
—  Broadcast
Penggunaan transmisi sinyal yang disemprotkan , salah satu pemain yang luas ke segala arah bukannya balok langsung. Bantuan ini untuk mengurangi masalah keselarasan dan abstraksi. Hal ini juga memungkinkan beberapa Penerima Sinyal.

WIRELESS ROUTER
Perangkat yang melakukan Fungsi Router dan juga termasuk Fungsi Titik Akses Nirkabel. Digunakan untuk menyediakan akses ke Internet atau Jaringan Komputer Pribadi. Dapat berfungsi dalam LAN kabel (Local Area Network), dalam Wireless LAN (WLAN), atau dalam  Jaringan Campuran Kabel/Nirkabel,
Satu/beberapa NIC Didukung Fast Ethernet atau Gigabit Ethernet Terintegrasi. Satu/beberapa WNICs mendukung bagian dari Standar IEEE 802.11.

Router Nirkabel Dual-Band mengoperasikan 2,4 GHz dan 5 GHz band secara bersamaan.

Router Nirkabel High End ual-Band memiliki Kecepatan Transfer Data paling 300 Mbit/s (Untuk Band 2,4 GHz) dan 450 Mbit/s (Untuk Band 5 GHz).

Ruter Nirkabel memiliki 1 atau 2 USB Port.
1 port USB, ditujukan untuk  Printer / Desktop / Mobile / Eksternal Hard Disk Drive.
2 port USB, satu ditujukan untuk Printer dan peralatan yang lainnya

BLUETOOTH
Spesifikasi industri untuk Jaringan Kawasan Pribadi (-Personal Area Networks - PAN-) tanpa Kabel. BLUETOOTH menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar Informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group.
BLUETOOTH beroperasi dalam pita Frekuensi 2,4 GHz dengan menggunakan sebuah Frequency Hopping Traceiver yang mampu menyediakan layanan Komunikasi Data dan Suara secara Real-Time antara Host-To-Host Bluetooth dengan jarak terbatas.

Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan Transfer Data yang Rendah.

Standar Protokol Jaringan Wireless (WiFi) IEEE
(IEEE) Institute of Electrical and Electronics Engineers adalah Group dari Organisasi Insinyur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. Setiap standarisasi yang diciptakan memiliki kode tersendiri. Salah satunya standarisasi di jaringan wireless yang memiliki kode 802.11. Dengan adanya standar ini dimaksudkan agar setiap perangkat wireless yang berbeda tetap dapat berkomunikasi meski berbeda vendor.
Sampai saat ini sudah terdapat enam standar yang sudah digunakan yaitu :
802.11
Pada Tahun 1997, IEEE menciptakan standar wireless yang pertama bekerja pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan 802.11. Namun standar ini hanya mendukung bandwidth jaringan maksimal 2 Mbps, telalu kecil untuk komunikasi jaringan pada saat ini. Oleh karena itu perangkat wireless dengan standar ini tidak diproduksi lagi.
802.11bIEE menciptakan standar lanjutan yang dinamakan 802.11b pada tahun 1999 mendukung bandwidth mencapai 11 Mbps. Masih bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Vendor perangkat elektronik pada umumnya lebih memilih menggunakan frekuensi ini dikarenakan dapat menekan biaya produksi. Seperti yang diketahui, frekuensi 2,4 GHz merupakan frekuensi radio yang tidak diatur sehingga dapat menimbulkan gangguan dari perangkat elektronik lainnya seperti microwave, televisi dan perangkat lainnya yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Namun hal tersebut dapat dihindari dengan mengatur jarak antar perangkat elektronik sehingga tidak menimbulkan gangguan atau interferensi.
Router yang hanya menggunakan standar 802.11b ini juga sudah tidak diproduksi lagi. Namun beberapa router baru masih mendukung standar ini. Standar ini, secara teoritis mendukung bandwidth data mencapai 11 Mbps dan jangkauan sinyal mencapai sekitar 150 kaki (+-45 Meter).
802.11aSaat standar 802.11b sedang dikembangkan, IEEE membuat ekstensi untuk standar 802.11 yang dinamakan 802.11a. Standar ini diciptakan pada saat yang bersamaan dengan standar 802.11b. Standar ini sudah mendukung bandwidth data mencapai 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 5 GHz (semakin tinggi frekuensi maka semakin pendek jangkauan sinyal). Dikarenakan berjalan pada frekuensi yang bebeda dengan standar 802.11b, kedua teknologi ini tidak kompatible satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan perangkat jaringan hybrid 802.11a/b. Namun perangkat tersebut hanya dapat menjalankan satu standar pada satu waktu
802.11gStandar ini diciptakan pada tahun 2002 dengan menggabungkan kelebihan masing masing standar 802.11a dan 802.11b. Standar ini mendukung bandwidth 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang berarti memiliki jangkauan sinyal yang luas. Perangkat dengan network adapter yang mengadopsi standar ini juga kompatibel dengan standar 802.11b begitu juga sebaliknya.
802.11nStandar 802.11n sering dikenal dengan sebutan Wireless-N diciptakan untuk memperbaiki standar 802.11g dalam hal jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal wireless dan antena (disebut dengan teknologi MIMO, Multiple in Multiple out). IEEE meresmikan standar ini pada tahun 2009 dengan spesifikasi menyediakan bandwidth sampai 300 Mbps. Standar ini juga menawarkan jangkauan sinyal yang lebih baik dibandingkan standar wireless sebelumnya serta memiliki kompabilitas dengan perangkat yang memiliki standar 802.11b/g. Standar wireless ini beroperasi 2 frekuensi yaitu 2,4 GHz dan 5GHz
802.11acGenerasi terbaru dari standar Wifi yang populer digunakan. Memanfaatkan teknologi wireless dual band mendukung koneksi secara bersamaan pada frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Menawarkan kompabilitas dengan standar 802.11b/g/n serta mendukung bandwidth mencapai 1300Mbps pada frekuensi 5 GHz ditambah 450Mbps pada frekuensi 2,4 GHz

 Jenis – Jenis Antena Wireless
a.             Antena Grid
Secara fisik, bentuk dari antena ini seperti jaring. Sayangnya, cakupan dari antena ini hanya searah. Selain itu, dibutuhkan antena pemancar yang diletakkan di tempat lain agar antena ini dapat menangkap sinyal WiFi. Saat antena grid diletakkan mengarah pada antena pemancar maka diperoleh sinyal yang kuat.

b.            Antena Omni 

Untuk antena jenis ini, bentuknya mirip tongkat dengan ukuran lebih kecil. Dibandingkan antena grid, cakupan antena omni lebih luas dan menyebar ke semua arah dengan membentuk semacam lingkaran. Namun, meskipun cakupannya cukup luas, jangkauannya tetaplah pendek. Biasanya, antena ini digunakan oleh sekolah-sekolah, supermarket, perkantoran, bahkan warung tenda yang menyediakan WiFi..

c.             Antena Sectoral
Jenis antena pemancar wifi yang mirip dengan antena omni ini mampu menampung 5 klien sekaligus. Antena ini mempunyai cakupan yang tidak begitu luas, namun mampu menjangkau jarak lebih jauh. Pada umumnya, antena ini dipasang secara vertikal dengan
sectoral sudut hingga 120 derajat. Namun, tak jarang juga yang memasangnya secara horisontal. Antena sectoral ini biasanya digunakan oleh tower GSM HP.

d.            Antena Yagi
Prinsip kerja dari jenis antena pemancar wifi yang mempunyai bentuk seperti ikan teri ini
hampir sama dengan antena grid. Cakupan yang dimilikinya hanya searah sehingga harus diarahkan pada antena pemancar di tempat lain. Perbedaan mencolok antara antena yagi dan grid terletak pada bentuk dan penggunaannya. Tidak seperti antena grid, antena yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu driven, reflector, dan director. Antena yagi juga sangat jarang digunakan dalam sebuah jaringan.
e.             Antena PVC
Jenis antena pemancar wifi ini terbuat dari pipa PVC yang dilapisi alumunium foil. Tak heran jika antena ini tidak akan berkarat meskipun dipasang di luar ruangan. Keunggulan lainnya adalah tahan terhadap berbagai cuaca serta mudah saat dipasang. Sayangnya, antena ini hanya bisa mencakup sinyal dalam jarak dekat, sekitar 200 hingga 300 meter saja.
f.             Antena 8 Quad
Pada dasarnya, jenis antena pemancar wifi ini merupakan bagian dari antena sectoral. Sebab, pola radiasinya masih dalam satu arah jika dibuat sudut arah yang lebar. Biasanya, antena ini sering digunakan untuk antena access point saat klien berada di sebuah area.

g.             Antena Wajan Bolic
Sesuai namanya, jenis antena pemancar wifi mirip 
parabola, di mana bahan untuk parabolic discnya
menggunakan wajan. Antena ini digunakan untuk
memperkuat sinyal yang berasal dari hotspot dengan jarak
jauh dan susah ditangkap USB Wireless Adapter.
a, 802.11a
Merupakan satu dari dua standar Wifi 802.11 yang lahir pertama kali. Tapi sayangnya kalah populer dengan 802.11b. Banyak orang beranggapan bahwa 802.11a adalah pengembangan dari 802.11b, padahal keduanya diciptakan bersamaan. Bedanya 802.11b lebih dipakai untuk rumahan, sementara 802.11a lebih ke enterprise.
Kesimpulan
Ø  Kelebihan: Memiliki kecepatan tinggi dan frekuensi yang dipakai lebih tahan interferensi dari perangkat lain.
Ø  Kekurangan: Jarak sinyal tidak bisa terlalu jauh dan mudah terhalang benda padat seperti dinding.
Ø  Kecepatan Maksimal: 54Mbps
b. 802.11b
Menyambung penjelasan Jaka terkait 802.11a. Yang membuat 802.11b populer di rumahan, karena pada saat itu perangkat dengan teknologi 802.11b jauh lebih murah daripada 802.11a. Ditambah lagi kecepatan 11Mbps pada saat itu masih tergolong cukup untuk di rumahan, tidak perlu hingga 54Mbps.
Kesimpulan
Ø  Kelebihan: Jarak sinyal bisa cukup jauh dan bisa lebih mudah menembus benda padat seperti dinding.
Ø  Kekurangan: Kecepatan sangat lambat dan sangat mudah interferensi dengan perangkat lain.
Ø  Kecepatan Maksimal: 11Mbps

c.              802.11g
Merupakan gabungan dari standar WiFi 802.11a dan 802.11b. Sesuai namanya gabungan, sudah jelas 802.11g merupakan standar WiFi ketiga yang diciptakan. Pada saat itu, bisa dibilang hampir tidak memiliki kekurangan. Semua sisi terbaik dari 802.11a dan 802.11b ada di teknologi ini.
Kesimpulan
Ø  Kelebihan: Memiliki kecepatan tinggi, tahan interferensi dan lebih mudah menembus benda padat.
Ø  Kekurangan: Secara garis besar tidak ada.
Ø  Kecepatan Maksimal: 54Mbps
d.             802.11n
Merupakan pengembangan lebih lanjut dari 802.11g, bahkan standar ini hingga sekarang masih sangat populer. Menariknya lagi, ia sudah mendukung teknologi sinyal atau antena ganda yang disebut MIMO. Memungkinkan untuk memiliki kecepatan sangat tinggi hingga 450Mbps.
Kesimpulan
Ø  Kelebihan: Lebih cepat dan memiliki ketahanan interferensi lebih baik daripada 802.11. Mendukung teknologi sinyal atau antena ganda (MIMO).
Ø  Kekurangan: Secara garis besar tidak ada.
Ø  Kecepatan Maksimal: 450Mbps
e.            802.11ac
Merupakan standar WiFi paling cepat saat ini, tapi sayangnya harga teknologi ini masih cukup mahal. Harganya yang mahal, membuat orang masih jarang memakainya. Ditambah lagi, teknologi ini ternyata jauh lebih rentan interferensi daripada 802.11n.
Kesimpulan
a.      Kelebihan: Lebih cepat daripada 802.11n.
b.      Kekurangan: Lebih rentan terhadap interferensi, terutama di 2.4Ghz.
c.      Kecepatan Maksimal: 1300Mbps
       EnGenius Wireless Outdoor Access Point ENS202EXT
            a).    Spesifikasi dan Harga EnGenius ENS202EXT
            b).   Harga: Rp 1.100.000
            c).   11n Speeds to 300Mbps on 2.4GHz
            d).   Weatherproof IP55-Rated Housing Resists Harsh Climates
            e).    Robust 26dBm Transmit Power Supports Wireless to Yards & Patios
            f).    2 Detachable 5dBi, MIMO Antennas Maximize 360 Degree Coverage
            g).   PoE Extends Power to Unwired Areas; Connect Remote IP Cameras or APs via 2nd Port
            h).   High 400mW power delivers long-range coverage
             i).   Up to 300 Mbps when connected with other Wireless N devices
             j).   Two 5 dBi Omni-directional antennas


Komponen-Komponen Wireless LAN yang Paling Utama
Wireless LAN sebenarnya tidak sulit untuk mengistallnya, asalkan tahu faktor penting apa yang harus dipahami dan pengaturan apa yang harus di-setting maka tidak sulit dalam instalasi dan memperbaiki atau mengatasi masalah yang ditimbul di kemudian hari.

Ada dua komponen utama dari wireless LAN;
1. Perangkat keras atau hardware
Perangkat keras terdiri atas beberapa komponen utama yaitu:
a. Perangkat wireless fidelity adalah  itu sendiri berupa sebuah peralatan elektronik yang dibuat untuk dapat berkomunikasi dengan perangkat sejenis melalui gelombang electromagnet atau yang dikenal sebagai Radio Frequency atau RF.
Setelah terhubung satu sama lain maka sambungan yang terbangan itu,kemudian dipakai untuk melewatkan data digital dari satu komputer ke komputer lain.
b. Access Point atau Access Point Router dan wireless LAN adapter.
1) Access Point merupakan perangkat wi-fi yang bertugas untuk menghubungkan wi-fi klien dengan jaringan LAN melalui koneksi kabel. Selain itu Access point juga dipakai untuk menghubungkan sesama Access Point dengan tujuan untuk memperluas jangkauan.
2) Wireless adapter adalah client dari wireless access point. Wireless adapter berperan sebagai  perantara atau penghubung antara komputer dan wireless access point.
Komputer tidak akan bisa terhubung ke jaringan Wireless LAN jika tidak dilengkapi atau terpasang dengan wireless LAN adapter.
c. Antenna, Antenna sebuah perangkat wireless berfungsi sebagai alat yang bertugas untuk memancarkan dan menerima signal Radio frequency. 
Daya pancar sebuah perangkat wi-fi, selain ditentukan oleh bawaan dari perangkaat itu tapi juga ditentukan oleh kapasitas dari sebuah antenna.
Kapasitas atau kemampuan antenna sebuah perangkat wireless biasa bisa dikurangi dan ditambahkan sesuai dengan kebutuhan. Ada juka antenna yang terpasang secara permanen bersama dengan perangkat komputer atau di dalam wifi adapter. Jenis antenna yang permanen seperti ini tidak bisa ditambah atau dikurangi kapasitasnya.
d. Frekuensi Radio. Jenis Frekuensi radio yang dipakai oleh wireless fidelity atau wifi adalah
a) 2.4 Giga Herzt (GHz) atau 2400 Mega Herzt (MHz)
b) 5.2 Giga Herzt (GHz) sampai 5.8 Giga Herzt (GHz)
e. RJ 45 port untuk kabel Ethernet.
Biasanya perangkat wireless dilengkapi juga dengan port RJ 45, biasanya pada Access point. Fungsi port RJ 45 adalah untuk terhubung ke jaringan kabel.

2. Perangkat Lunak atau software
a. Firmware
Firmware adalah operating system yang menjalankan perangkat Access point. Setiap merk access point memiliki firmware yang berbeda-beda.
b. Konfigurasi
Konfigurasi adalah pengaturan secara software yang berperan untuk mengatur agar klien dan access point dapat terhubung satu sama lain.
c. Keamanan 
Tanpa pengaman, access point bisa terhubung dengan client mana saja. Fungsi pengaman pada wireless LAN adalah agar access point benar-benar terkoneksi dengan client-nya yang diinginkannya atau yang benar-benar terdapat pada jaringan, bukan yang berada di luar dari jaringan.

Komentar